Sabtu, 25 April 2015

B.IND: Puisi

bertemu lagi dengan saya mamat . kali ini saya akan ngepost tentang puisi.
 Puisi adalah ungkapan perasaan atau pikiran penyairnya yang dirangkai menjadi suatu bentuk tulisan yang mengandung makna.
Jenis Jenis puisi :

1. Puisi Lama

        a. Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
        b. Disampaikan dari mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
        c. Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah bari tiap bait, jumlah suku kata maupun irama.
Aturan-aturan dalam puisi lama:
a. Jumlah kata dalam 1 baris
b. Jumlah baris dalam 1 bait
c. Rima (Persajakan)
d. Banyak suku kata tiap baris
e. Irama

        Jenis-Jenis puisi lama:
        1. Mantra: berisi ucapan-ucapan yang dipercaya memiliki kekuatan gaib.
        2. Pantun: Puisi yang bersajak a-b-a-b, tiap bait terdiri dari 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 (1-2) baris awal adalah sampiran, 2 (3-4) baris berikutnya sebagai isi.

2. Puisi Baru

        Puisi baru memiliki ciri-ciri:
        a. Bentuknya rapih dan simetris
        b. Mempunyai persajakan akhir yang teratur.
        c. Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain.
        d. Sebagian besar puisi 4 seuntai.
        e. Tiap-tiap barisnya atas sebuah gastra.
        f. Tiap gatranya terdiri atas 2 kata. Sebagian besar setiap kata menggunakan 4-5 suku kata.

Jenis-jenis puisi baru menurut :
A. Isinya:
1. Balada: berisi cerita.
2. Himne: berisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
3. Ode: Puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
4. Epigram: berisi tuntunan/ ajaran hidup.
5. Romansa: berisi luapan perasaan cinta kasih.
6. Elegi: berisi perasaan kesedihan.
7. Satire: berisi sindiran/kritik.

B. Bentuknya:
1. Distikon: Tiap baitnya terdiri 2 baris (2 seuntai)
2. Terzina: Tiap baitnya terdiri 3 baris (3 seuntai)
3. Kuatrain: Tiap baitnya terdiri 4 baris (4 seuntai)
4. Kuint: Tiap baitnya terdiri 5 baris (5 seuntai)
5. Sektet: Tiap baitnya terdiri 6 baris (6 seuntai)
6. Septime: Tiap baitnya terdiri 7 baris (7 seuntai)
7. Okatf/Stanza: Tiap baitnya terdiri 8 baris (8 seuntai)
8. Soneta: Puisi yang terdiri dari 14 baris yang terbagi 2

contoh puisi 

Sekolah

kau tempatku belajar
dan kau tempatku mencari ilmu
pintumu selalu terbuka untukku
ku melangkah ke tempatmu pada pagi hari

kau mempertemukanku kepada teman temanku
kau mempertemukanku kepada guru guruku
canda tawaku ku lakukan di tempatmu bersama teman temanku
trimakasih sekolahku

tanpa adanya kau mungkin aku tidak tau rasanya indahnya pertemanan
indahnya mencari ilmu bersama
kau membantuku mencapai kesuksesan
sungguh indah tempatmu

trimakasih sekolah ku 
kau tempat yang paling indah bagiku

kesimpulan 

sekolah adalah tempat yang indah 
selain tempat yang indah dia juga tempat belajar dan mencari ilmu
cintailah sekolahmu .

sekian dari saya trimakasih dan sampai bertemu di postan saya selanjutnya.



Rabu, 01 April 2015

B.IND:WAWANCARA

Assalamualaikum W.R.B
tulisan ini saya post di karnakan saya mendapatkan tugas dari guru bahasa indonesa saya mengenai topik cerita rakyat adapun pembahasan pembahasannya di antaranya
1 cerita rakyat
Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.
Adapun Jenis jenis cerita rakyat diantaranya
1) Legenda:  cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi tetapi tidak dianggap suci oleh empunya cerita.
contoh: malin kundang
2) ) Mitos:  cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap suci oleh empunya cerita
contoh: nyi roro kidul
3) Dongeng :cerita rakyat yang tidak benar-benar terjadi, tidak terikat oleh ruang dan waktu.
contoh: dongeng si kancil

4) Fabel : cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia. Cerita tersebut tidak mungkin kisah nyata. Fabel adalah cerita fiksi, maksudnya khayalan belaka (fantasi). Kadang fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia.
Contoh : Kelinci Sombong dan Kura-kura

5) Sage : dongeng yang banyak mengandung unsur sejarah karena diceritakan dari mulut kemulut,lama kelamaan terdapat tambahan yang bersifat hayalan.
Contoh : ‘Tutur Tinular

6) Epos :suatu kejadian yang menggambarkan cerita menarik yang sangat populer sebagai bagian dari itihasa sebagaimana yang disebutkan dalam sumber kutipan weda, sebagai sumber ajaran Agama Hindu.
Contoh : Si Pitung

Fungsi Sosial Cerita Rakyat
Sebagai salah satu folklor lisan, cerita rakyat mempunyai fungsi-fungsi yang menjadikannya penting dan sangat menarik untuk diselidiki.
Fungsi-fungsi yang dimaksud merupakan bagian dari suatu kebudayaan yang terdapat kehidupan sosial masyarakat.
Sastra Melayu Klasik : sastra lama yang lahir pada masyarakat lama atau tradisional yakni suatu masyarakat yang masih sederhana dan terikat oleh adat istiadat.
Jenis-jenis Satra Klasik Melayu
FABEL
Fabel adalah suatu cerita atau dongeng yang pelakunya binatang yang berprilaku seperti manusia.
LEGENDA
Legenda adalah cerita yang dikaitkan dengan kepercayaan suatu daerah tentang asal muasal terjadinya sesuatu.
MITE
Mite adalah cerita yang mempunyai latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-hal yang ajaib, dan umumnya ditokohi oleh dewa.
SAGE
Sage adalah cerita yang mengandung sejarah, tetapi juga tidak terlepas dari fantasi dan imajinasi agar lebih menarik.
HIKAYAT
Hikayat adalah cerita yang sumbernya berasal dari kisah-kisah kehidupan raja atau dewa.
CERITA JENAKA
Cerita Jenaka adalah cerita yang didalamnya mengandung unsur komedi atau humor.
Fungsi Sastra Melayu Klasik
mengetahui cerita cerita zaman dulu dan menambah wawasan seseorang dari yang membaca tulisan tersebut.
dan juga contoh cerita rakyat
judul :putri pandan berduri
asal: kepulauan riau
alur cerita
Alkasih pada jaman dulu di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, hiduplah orang orang Suku Laut yang dipimpin oleh Batin Lagoi. Pemimpin Suku Laut ini merupakan seorang yang santun dan memimpin dengan adil. Tutur katanya yang lemah lembut terhadap siapa saja membuat masyarakat Suku Laut sangat mencintai pemimpin mereka itu.
Guna mengetahui keadaan rakyatnya, Batin Lagoi senantiasa berkeliling. Pada suatu hari, Batin Lagoi berjalan menyusuri pantai yang disekitarnya penuh ditumbuhi semak pandan. Sayup sayup telinga Batin Lagoi menangkap suara tangisan bayi.
“Anak siapa itu yang menangis di tempat seperti ini ?” pikirnya heran sambil memandang sekeliling. Karena ia tak melihat seorangpun, Batin Lagoi meneruskan langkahnya.
Baru beberapa langkah, Batin Lagoi kembali mendengar suara tangisan bayi yang kini semakin jelas. Batin Lagoi kembali memandang sekeliling, namun ia tak jua melihat seorangpun disana. Karena penasaran, Batin Lagoi mengikuti asal suara tangisan yang membawanya ke semak semak pandan. Batin Lagoi menginjak semak semak itu dengan hati hati. Suara tangisan bayi terdengar semakin keras. Batin Lagoi tercengang melihat seorang bayi perempuan yang diletakkan di atas dedaunan yang kini berada di depannya.
Rasa heran kembali menyergap Batin Lagoi. ‘Siapa gerangan yang meletakkan bayinya disini ?’, gumamnya pelan. Batin Lagoi terdiam sejenak. Setelah memastikan tak ada orang di sekitar situ, Batin Lagoi memutuskan untuk membawa pulang bayi perempuan yang cantik itu. Sang bayipun berhenti menangis ketika Batin Lagoi menggendongnya.
Batin Lagoi merawat bayi perempuan itu dengan penuh kasih sayang bak anaknya sendiri. Terkadang ia merasa bayi itu memang diberikan Tuhan untuknya. Bayi perempuan yang diberinya nama Putri Pandan Berduri itu sungguh membawa kebahagiaan bagi Batin Lagoi yang selama ini hidup sendiri.
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Putri Pandan Berduri telah tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik jelita. Bukan hanya parasnya yang menawan, Putri Pandan Berduri juga memiliki sikap yang sangat anggun dan santun layaknya seorang putri. Tutur katanya yang lembut membuat masyarakat Suku Laut mencintainya.
Banyak pemuda yang terpikat akan kecantikan Putri Pandan Berduri. Meski demikian tak seorangpun berani meminangnya. Batin Lagoi memang berharap agar putrinya itu berjodoh dengan anak seorang raja atau pemimpin suatu daerah.
Tersebutlah seorang pemimpin di Pulau Galang yang memiliki dua orang putera bernama Julela dan Jenang Perkasa. Sedari kecil kakak beradik itu hidup rukun. Kerukunan itu sirna ketika sang ayah mengatakan bahwa sebagai anak tertua, Julela akan menggantikan dirinya sebagai pemimpin di Pulau Galang kelak. Sejak itu, Julela berubah perangai menjadi angkuh. Ia bahkan mengancam Jenang Perkasa agar selalu mengikuti setiap perkataannya sebagai calon pemimpin.
Jenang Perkasa sungguh kecewa akan sikap kakaknya. Akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan Pulau Galang. Berhari hari ia berlayar tanpa mengetahui arah tujuan hingga tiba di Pulau Bintan. Jenang Perkasa tak pernah mengaku sebagai anak pemimpin Pulau Galang. Sehari hari ia bekerja sebagai pedagang seperti orang kebanyakan.
Sebagai seorang pendatang, Jenang Perkasa cepat menyesuaikan diri. Sikapnya yang sopan dan gaya bahasanya yang halus membuat kagum setiap orang. Mereka tak habis pikir bagaimana seorang pemuda biasa memiliki sifat seperti itu. Akibatnya Jenang Perkasa menjadi bahan pembicaraan di seluruh pulau.
Cerita tentang Jenang Perkasa sampai juga di telinga Batin Lagoi. Ia sangat penasaran untuk mengenal pemuda itu secara langsung. Agar tak mencolok, Batin Lagoi menyelenggarakan acara makan malam dengan mengundang seluruh tokoh terkemuka di Pulau Bintan. Ia juga mengundang Jenang Perkasa dalam acara itu.
Jenang Perkasa yang sebenarnya heran mengapa dirinya diundang Batin Lagoi, datang memenuhi undangan. Sejak kedatangannya, Batin Lagoi senantiasa memperhatikan gerak gerik Jenang Perkasa. Caranya bersikap, berbicara, bahkan sampai caranya bersantap diamati Batin Lagoi diam diam. Tak dapat dipungkiri, Batin Lagoi sangat terkesan terhadap Jenang Perkasa. Terbersit dihatinya untuk menjodohkan Jenang Perkasa dengan Putri Pandan Berduri. Batin Lagoi sepertinya lupa akan keinginannya untuk menikahkan putrinya dengan seorang pangeran atau calon pemimpin.
Tak mau membuang kesempatan, Batin Lagoi segera menghampiri Jenang Perkasa.
‘Wahai anak muda, sudah lama aku mendengar kehalusan budi pekertimu..’, katanya membuka percakapan. Jenang Perkasa hanya tersenyum sopan mendengar kata kata pemimpin Pulau Bintan itu.
“Malam ini aku telah membuktikkannya sendiri’, lanjut Batin Lagoi sambil menatap Jenang Perkasa yang menunduk malu mendengar pujian Batin Lagoi.
“Aku pikir, alangkah senangnya hatiku jika kau bersedia kunikahkan dengan putriku..’.
Jenang Perkasa sungguh terkejut mendengar tawaran Batin Lagoi. Ia mengusap usap lengannya untuk memastikan dirinya tak sedang bermimpi. Ia sama sekali tak menyangka ayah seorang perempuan cantik bernama Putri Pandan Berduri meminta kesediaan dirinya untuk dijadikan menantu. Jenang Perkasa tentu saja tak mau membuang kesempatan emas itu. Ia segera mengangguk setuju sambil tersenyum memandang Batin Lagoi.
Beberapa hari kemudian Batin Lagoi menikahkan Putri Pandan Berduri dengan Jenang Perkasa. Pesta besar digelar untuk merayakan pernikahan putri semata wayangnya itu. Seluruh warga Pulau Bintan diundang untuk hadir. Para undangan merasa senang melihat Putri Pandan Berduri bersanding dengan Jenang Perkasa yang terlihat sangat serasi.
Putri Pandan Berduri hidup bahagia dengan Jenang Perkasa. Apalagi tak lama kemudian, Batin Lagoi yang merasa sudah tua mengangkat menantunya itu untuk menggantikan dirinya menjadi pemimpin di Pulau Bintan. Jenang Perkasa yang memang anak seorang pemimpin itu rupanya mewarisi bakat kepemimpinan ayahnya. Ia mampu menjadi pemimpin yang disegani sekaligus dicintai rakyatnya. Ia juga menolak untuk kembali ketika warga Pulau Galang yang mendengar cerita tentang dirinya memintanya untuk menggantikan kakaknya.
Pernikahan Putri Pandan Berduri dengan Jenang Perkasa dikaruniai tiga orang anak yang diberi nama dengan adat kesukuan. Batin Mantang menjadi kepala suku di utara Pulau Bintan, Batin Mapoi menjadi kepala suku di barat Pulau Bintan, dan Kelong menjadi kepala suku di timur Pulau Bintan. Adapun adat suku asal mereka yaitu Suku Laut tetap menjadi pedoman bagi mereka. Hingga kini Putri Pandan Berduri dan Jenang Perkasa yang telah lama tiada masih tetap dikenang oleh Suku Laut di perairan Pulau Bintan.
demikian postan saya kali ini , trimakasih dan sampai jumpa



Rabu, 18 Maret 2015

B.IND: WAWANCARA

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh. 
Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal  kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, semoga doa dan keselamatan tercurah pada Muhammad dan keluarganya, dan sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat.

Saya akan bahas tentang wawancara.








A. Pengertian Wawancara
       Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal. Berlangsung antara narasumber dan pewawancara

B. Unsur-Unsur Wawancara
1. Narasumber
2. Pewawancara
3. Pertanyaan (tertutup), tidak usah menyiapkan pertanyaan untuk wawancara terbuka
4. Unsur pertanyaan harus mengandung 5W + 1H
5. Menentukan jadwal pelaksanaan wawancara
6. Membuat janji dengan narasumber
7. Menentukan lokasi wawancara
8. Datang tepat waktu
9. Bisa mengarahkan jika narasumber lari dari topik
10. Dapat membuat laporan wawancara

C. Jenis-Jenis Wawancara
  1. Wawancara bebas: 
      Pewawancara bebas bertanya apa saja kepada responden
  
  2.Wawancara Terpimpin:
     Pewawancara sudah tersiapi dengan pertanyaan yang lengkap

  3. Wawancara bebas terpimpin:
       Pewawancara menggabungkan antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin

D. Tahapan Wawancara
  1. menentukan topik wawancara
  2. menentukan narasumber yang disesuaikan dengan topik wawancara.
  3. mengetahui identitas narasumber secara umum
  4. menghubungi atau mengkonfirmasi narasumber yang akan diwawancarai
  5. membuat garis besar atau daftar pertanyaan
  6. mempelajari masalah yang berkaitan dengan topik wawancara
  7. mempersiapkan alat Bantu untuk mencatat hasil wawancara
E. Contoh Wawancara
Wawancara Tentang Hewan Peliharaan
R: Assalamu'alaikum
N: Wa'alaikumsalam
R: Bolehkah saya minta waktu sebentar untuk mewawancarai anda?
N: Boleh
R: Apakah anda mempunyai hewan peliharaan?
N: Betul. Saya punya reptil
R: Bagaimana anda bisa tertatik mempunyai reptil sebagai hewan peliharaan?
N: Reptil itu hewan lucu dan asik diajak bercanda
R: Sejak kapan anda suka reptil?
N: Sejak saya SMA kelas 10
R: Biasanya anda mengasih makan reptil anda dengan apa?
N: Saya mengasih mereka ikan karena mereka sangat suka dengan ikan
R: Apakan anda berniat mejual reptil anda?
N: Saya dengan senang hati akan menjualnya jika ada yang bersedia membeli
R: Apakah dampak reptil ini kepada hidup anda?
N: Reptil ini adalah sahabat saya, ia selalu ada buat saya ketika saya                 kesepian
R: Terima kasih atas waktunya. semoga reptil anda bisa berumur panjang
N: Sama-sama


N: Narasumber
Tema: Hewan Peliharaan
Ini adalah salah satu wawancara tentang hewan peliharaan. Di wawancara ini disimpulkan bahwa hewan peliharaan bukan hanya dipelihara karena lucu dan cantik. Hewan peliharaan juga bisa membuat kita merasa nyaman dan selalu ada teman.